Pantangan Makanan yang Wajib Dihindari oleh Ibu Hamil

Kondisi hamil mau tak mau bikin wanita jadi pemilih dalam urusan makan. Bukan hanya soal selera, tapi makanan yang dikonsumsi memang memiliki pengaruh terhadap janin dan kehamilan. Yuk, cari tahu mana makanan yang baik dan buruk bagi wanita hamil! Banyak mitos seputar kehamilan membuat wanita merasa harus berhati-hati dalam mengonsumsi makanan. Ya, karena apapun yang dikonsumsi seorang calon ibu sudah tentu memiliki pengaruh pada janin. Dan ini artinya menyangkut masa depan sang buah hati.

Beberapa makanan dipercaya baik dikonsumsi saat hamil. Makanan seperti kacang hijau, ikan dan juga susu dikatakan sangat mendukung pertumbuhan janin. Jika dikonsumsi dalam takaran yang cukup, akan memberikan nutrisi yang diperlukan janin dalam kandungan.

Sedang beberapa makanan juga dikatakan tidak baik dikonsumsi ibu saat hamil. Minuman dingin, buah durian, dan makanan setengah matang, dipercaya dapat memberi dampak negatif bagi pertumbuhan janin.
Tentu, tidak semua makanan yang dipercaya baik ataupun buruk, memang benar demikian adanya. Untuk meluruskan hal ini, Hersanti Sulistyaningrum S.Gz, kepala instalasi gizi Brawijaya Women and Children Hospital-Jakarta menjelaskan beberapa makanan yang baik atau buruk bagi wanita hamil.
Makanan Tak Baik
Air dingin
“Jangan minum air dingin, nanti bayinya besar!” Perkataan ini sudah jamak terdengar di masyarakat tradisional kita. Sebagian bahkan sangat mempercayainya dan mengaitkan berat badan lahir bayi dengan kebiasaan mengonsumsi air dingin. Sebenarnya mengonsumsi air dingin saat hamil, tidak memiliki korelasi dengan janin menjadi besar. Namun memang ibu hamil disarankan mengurangi konsumsi air dingin berlebihan.

Konsumsi air dingin dikatakan dapat memperlambat proses pencernaan makanan, karena tubuh mengeluarkan energi untuk membuat suhu air dingin sama dengan suhu tubuh. Sehingga, zat gizi tidak seluruhnya disimpan dan diserap tubuh, namun ada yang terbuang untuk aktivitas penstabilan suhu tadi.

Durian
Mengonsumsi buah durian dikatakan tidak baik bagi wanita hamil. Buah durian yang mengandung alkohol, jika dikonsumsi terlalu banyak dapat mengakibatkan berat badan lahir (bayi) rendah.

Alkohol juga dikatakan dapat mempengaruhi psikis bayi. Jika ibu hamil banyak mengonsumsi makanan beralkohol maupun meminum minuman beralkohol, akan memperbesar peluang melahirkan anak yang temperamental.

Sebenarnya boleh saja makan durian, namun tidak dalam jumlah yang berlebihan, karena kandungan alkohol dalam durian cukup tinggi.

Makanan Setengah Matang
Bagi ibu hamil, mengonsumsi makanan setengah matang apalagi mentah, sangat tidak dianjurkan.
Makanan setengah matang seperti telur dan daging merah dikhawatirkan terdapat bakteri yang belum mati seperti salmonella, e.coli dan toksoplasma. Dan diketahui, ketiga bakteri ini dapat masuk dan menembus plasenta serta menginfeksi janin. Salmonella, e.coli dan toksoplasma yang menginfeksi janin, dapat menyebabkan keguguran juga kelainan pada janin.

Sebagian masyarakat percaya, mengonsumsi kacang hijau saat hamil dapat membuat anak memiliki rambut yang lebat dan indah. Mengonsumsi kacang hijau sebenarnya sangat baik bagi wanita hamil karena mengandung bermacam zat gizi yang dibutuhkan bagi pertumbuhan janin. Kacang hijau dikatakan mengandung protein, lemak, vitamin B (terutama B1, B2, B3, piridoksin dan biotin), vitamin E, zat besi dan serat.

Konsumsi secara teratur minimal segenggam kacang hijau perhari. Bisa dikonsumsi dalam bentuk bubur, jus atau rebusan biasa. Selain harganya terjangkau, ibu hamil juga akan memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil.


Ikan
Beberapa pendapat mengatakan, mengonsumsi ikan saat sedang hamil sangat baik bagi pertumbuhan janin dalam kandungan. Penelitian di Amerika menunjukkan, wanita hamil yang mengonsumsi ikan setidaknya sekali seminggu di trimester pertama kehamilan, lebih rendah risiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah. Bukan hanya perkembangan fisik, perkembangan otaknya pun ikut membaik seiring dengan konsumsi cukup sumber omega 3 ini.

Ikan, terutama jenis yang hidup di laut dalam seperti tuna, tongkol, cakalang, lemuru, makarel, cod, sardine juga salmon, memiliki kandungan omega – 3 yang bermanfaat mengoptimalkan perkembangan otak, susunan saraf pusat dan saraf punggung yang sebagian besar terdiri dari asam lemak tak jenuh. Kekurangan asam lemak tak jenuh seperti halnya omega 3, dapat menyebabkan kepikunan dini (premature senile dementia) dan menurunnya fungsi otak secara drastis.

Konsumsi 2 porsi ikan seminggu, menurut penelitian dapat mengoptimalkan perkembangan kecerdasan anak dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh, serta menurunkan risiko kanker serta jantung koroner.
Ketika hamil, beberapa wanita menemui kesulitan memenuhi kebutuhan gizinya karena kondisi yang dirasakan. Rasa mual yang kerap mendera, membuat ibu hamil sulit memenuhi kebutuhan gizi sesuai yang dibutuhkan.

Beberapa solusi bisa diupayakan untuk menambal kekurangan tersebut, salah satunya mengonsumsi susu hamil. Susu hamil mengandung beberapa zat gizi yang dibutuhkan seperti asam folat, FOS (frukto-oligosakarida), GOS (galakto-oligosakarida), kalsium, protein, lemak, dan sebagainya. Serta ada pula yang ditambahkan formula anti hiper emesis yang dapat mencegah terjadinya hiper emesis atau kondisi tekanan darah ibu hamil meninggi. Namun tentu saja, bukan berarti menggantikan makanan padatnya.

Susu hamil yang sudah difortifikasi (ditambahkan, red.) zat-zat tambahan ini sangat bermanfaat membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu yang akan berpengaruh pada pertumbuhan janin. Folat sangat berguna dalam pembentukan organ janin. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan terjadinya cacat susunan saraf pusat dalam otak dan sumsum tulang belakang (neural tube defect), anensephali (tempurung kepala tidal terbentuk sempurna) dan spina bifida (celah tulang belakang). Kandungan FOS (frukto-oligosakarida) GOS (galakto oligosakarida) membantu dalam memperlancar pencernaan dan penyerapan (termasuk mengurangi sembelit yang terjadi pada ibu hamil). Selain itu FOS GOS dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh secara alami.