Mempertahankan penampilan kulit tanpa noda tidak hanya diupayakan dengan krim-krim. Laser adalah salah satu cara efektif untuk mencapai kulit tanpa noda. Seperti apa, sih, aplikasinya? Jengah memiliki noda-noda mengganggu di wajah? Frustasi berusaha menutupi noda wajah dengan make-up super tebal? Mengapa tidak mencoba saja melakukan laser kecantikan. Pemanfaatan teknologi ini secara tepat, sudah terbukti bisa menuntaskan masalah noda di wajah.
Ya, laser memang sudah sangat uzur dikenal didunia kecantikan sebagai senjata penghilang noda. Bukan hanya masalah sun exsposure yang menimbulkan noda-noda, tanda lahir (nevus), tato, hingga tahi lalat pun bisa diselesaikan dengan laser. Dan tentu saja, ia memiliki tingkatan dan jenis tertentu sesuai dengan masalah yang akan dituntaskan. Seperti apa dan apa saja jenis laser yang digunakan untuk kecantikan? dr. Chaterine Tjahjadi dari Clinique Suisse (switzerland) – Jakarta menjelaskan macam-macam laser dan kegunaannya.
Sesuai Kasus
Banyak wanita datang untuk memperbaiki penampilan kulitnya. Bukan hanya perkara menerangkan tone kulit, namun juga menyelesaikan masalah noda di wajah. Nah, masalahnya problem noda di wajah ini bukan hanya soal spot akibat terpapar matahari. Tapi adapula yang merupakan bawaan dari lahir, tahi lalat, tato, hingga hemangioma (tumor jaringan lunak yang biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir) dan telangiektasi (suatu penyakit keturunan, dimana pembuluh darah sangat rapuh sehingga mudah mengalami perdarahan). Banyaknya kebutuhan untuk koreksi wajah ini kemudian membuat layanan laser menyesuaikan kebutuhan.
Terapi dengan menggunakan laser tidak bisa dipukul rata satu kasus dengan yang lain. Menurut dokter Chaterine, butuh analisa dan pengetahuan sebelum mengambil tindakan terhadap kulit wajah.
“Yang penting diperhatikan sedalam apa permasalahan yang ada di kulit wajah. Apakah masih di superfisial atau sudah mencapai dermis. Kemudian penting juga diperhatikan seberapa berat kasusnya, karena tidak semua kasus bisa diselesaikan dengan sekali terapi,” ungkap Chaterine.
Untuk kasus tahi lalat yang sangat kecil, misalnya, bisa diselesaikan dengan sekali laser saja. Namun untuk kasus pigmentasi seperti nevus (tanda lahir) yang mencapai lapisan dermis harus beberapa kali perawatan barulah menunjukkan hasil. Idealnya, untuk kasus-kasus yang berat 3-6 kali terapi baru terlihat perbedaan atau hasilnya.
Kasus seperti tato yang berada di superfisial juga tidak sama. Tato berwarna gelap seperti hitam dan abu-abu cenderung lebih cepat diselesaikan dengan beberapa kali terapi. Namun tato yang berwarna terang seperti merah dan kuning relatif lebih sulit karena pada dasarnya laser bekerja memecah pigmen (melanosit).
Aneka Laser Berdasar Panjang Gelombang
Alat laser yang digunakan untuk koreksi wajah bisa jadi hanya satu saja multiwave length laser. Namun derajat panjang gelombang dan durasi denyut yang digunakan pada pasien bisa berbeda menyesuaikan kasusnya. Inilah klasifikasi yang digunakan untuk menggolongkan laser. Ada yang disebut dengan long pulse, short pulse, q-switch laser dan laser 1320 nm.
Masing-masing laser ini memiliki kedalaman dan kemampuan masing-masing. Laser q-switch yang biasa digunakan untuk kasus nevus (tanda lahir dan tahi lalat), dan tatto adalah laser berbahan PDL (pulse dye laser). Laser ini memiliki enerji cahaya laser tinggi dengan denyut super pendek yang berdaya intervensi lebih baik di tiap denyut. Laser yang memiliki panjang gelombang 532 nm ini biasanya bekerja di superfisial atau epidermis. Kinerja superfisial ini seringkali diikuti luka bakar berbentuk keropeng (seperti luka bakar) dan pengelupasan.
Sedangkan laser jenis short pulse dengan panjang gelombang 1064 nm adalah laser berbahan inti QS neodymium (Nd):yttrium-aluminum-garnet (YAG). Laser ini banyak dimanfaatkan untuk kasus-kasus seperti keloid dan peremajaan kulit ringan untuk wanita usia 30 sampai 45 tahun. Laser ini menembak lebih dalam hingga ke lapisan dermis kulit sehingga cocok untuk merangsang kolagen.
Dalamnya luka tembakan yang dihasilkan membuat hasil akhir setelah dilakukan terapi berwarna kehitaman atau lebih gelap. Namun akan menghilang dengan sendirinya, dengan atau tanpa pengelupasan.
Sedangkan laser dengan panjang gelombang lebih panjang seperti long pulse 1064 nm dan 1320 nm biasanya berbahan inti CO2 maupun Erbium:YAG. Kemampuan panjang gelombang dan denyut yang lebih kuat membuat laser ini memiliki kemampuan bakar yang lebih hebat. Laser jenis ini lebih korektif untuk kasus seperti telangiektasi (urat darah di wajah), nevus spider, hemangioma, peremajaan kulit berat (untuk wanita usia di atas 45 tahun), urat darah di kaki, menghilangkan bulu dan menghilangkan luka parut bekas jerawat.
Namun sekali lagi, bukan pasien yang dapat menentukan sedalam apa sinar laser yang dibutuhkan. Butuh diagnosa dari sampel kulit pasien sebelum dilakukan tindakan, agar didapat hasil yang maksimal.
Kombinasi Perawatan Lain
Laser memang masih gold standart untuk menyelesaikan masalah noda di kulit dan wajah. Namun effektivitas dan kemampuan destruksi yang kuat membuat ia tidak bisa selamanya digunakan sebagai terapi tersendiri. Pada beberapa kasus berat, laser juga perlu dikombinasikan dengan perawatan yang lain.
Pada kasus luka parut jerawat dan peremajaan kulit, misalnya, juga perlu diberikan nutrisi kulit berupa krim malam dan krim siang. Selain itu juga dapat dikombinasikan dengan chemical peeling maupun microdermabrasi.
Pada dasarnya, dunia medis mengombinasi kemampuan regenerasi kulit dengan hasil yang diperoleh dari paparan sinar laser. Oleh karena itulah penggunaan laser tidak bisa dipaksakan hanya dalam satu kali terapi dan menyelesaikan masalah. Frekuensi dan panjang perawatan disesuaikan dengan berat-ringan kasus.