Meremajakan Kulit dengan Terapi Fluorourasil Topikal dari Obat Kemoterapi - Aplikasi obat topikal yang berasal dari obat kemoterapi yaitu fluorourasil, dapat membantu mengurangi bercak kulit prekanker dan membantu memperbaiki kulit yang rusak akibat pajanan sinar matahari berlebih. Fluorourasil bekerja dengan cara menghambat pembentukanthymine dan menghambat pembentukan DNA. Obat ini digunakan untuk terapi kanker usus besar, kanker leher dan kepala, kanker pankreas, dan organ lain.
Pada penelitian sebelumnya, para ilmuwan memperhatikan perubahan kulit pada pasien yang sedang berada dalam terapi sistemik fluorourasil. Hal ini mengispirasi pembentukan topikal (dioleskan) fluorourasil yang digunakan untuk terapi keratosis aktinik (lesi kulit yang dapat berkembang menjadi kanker).
Dr. Dana L. Sachs dan kolega dari Universitas Michigan mengevaluasi perubahan klinis dan molekuler pada 21 orang sukarelawan sehat dengan keratosis aktinik dan kulit yang terpajan sinar matahari. Partisipan mengoleskan fluorourasil 5% ke wajah mereka sebanyak 2 kali sehari selama 2 minggu. Biopsi kulit dan evaluasi kondisi klinis dilakukan pada permulaan terapi dan secara periodik. Pengambilan foto wajah juga dilakukan sejak awal penelitian, serta 1, 2, 4, 6, 10, dan 24 minggu, serta dievaluasi oleh 3 dokter spesialis kulit.
Pada akhir penelitian, jumlah keratosis aktinik secara signifikan berkurang seiring dengan lama terapi. Dari rata-rata 11,6 lesi menjadi rata-rata 1,5 lesi. Evaluasi klinis juga mengidentifikasikan perbaikan secara signifikan untuk kerusakan kulit yang berkaitan dengan usia, termasuk penurunan dari jumlah keriput (halus maupun kasar), bercak kehitaman, dan hiperpigmentasi.
Satu hari setelah terapi akhir dengan fluorourasil topikal, hasil dari biopsi menunjukkan peningkatan komponen yang berkaitan dengan perlukaan pada kulit, peradangan, dan degradasi dari matriks ekstraseluler, yang menambah jumlah kolagen untuk membangun kulit yang rusak. Fluorourasil topikal menyebabkan perlukaan pada epidermis (bagian terluar kulit), yang merangsang penyembuhan luka dengan remodelling dermis yang menghasilkan perbaikan penampilan. Mekanisme dari fluorourasil topikal pada peremajaan kulit mengikuti pola menyembuhan kulit yang menyerupai terapi laser atau photo-aging.
Pada minggu ke-10, kebanyakan pasien memiliki perbaikan kulit (95%), dan menginginkan kelanjutan terapi sebanyak 89%. Merupakan suatu kemungkinan untuk fluorourasil topikal memiliki peranan penting di dalam terapi penuaan.