Penyakit Jantung
Penyakit jantung sampai saat ini merupakan penyakit yang banyak diderita dan menyebabkan kematian di dunia, termasuk Indonesia. Untuk menghindari pembunuh nomor wahid ini, kita perlu mengubah gaya hidup. Kebiasaan buruk, seperti merokok, minum alkohol, makanan berlemak terutama yang mengandungtrans fat, serta stres, mutlak harus ditinggalkan. Selanjutnya, kebiasaan yang perlu ditingkatkan adalah berolahraga minimal 30 menit setiap hari, makan makanan kaya serat, makanan mengandung omega 3, serta rutin memeriksa kondisi tekanan darah dan kolesterol.
Penyakit jantung sampai saat ini merupakan penyakit yang banyak diderita dan menyebabkan kematian di dunia, termasuk Indonesia. Untuk menghindari pembunuh nomor wahid ini, kita perlu mengubah gaya hidup. Kebiasaan buruk, seperti merokok, minum alkohol, makanan berlemak terutama yang mengandungtrans fat, serta stres, mutlak harus ditinggalkan. Selanjutnya, kebiasaan yang perlu ditingkatkan adalah berolahraga minimal 30 menit setiap hari, makan makanan kaya serat, makanan mengandung omega 3, serta rutin memeriksa kondisi tekanan darah dan kolesterol.
Kanker Paru
Saat ini terdapat 1,2 miliar perokok di dunia. Kebiasaan merokok berhubungan dengan terjadinya 25 jenis penyakit di tubuh manusia, terutama kanker paru. Yang terpenting untuk mencegah kanker paru saat ini adalah mengurangi kegiatan merokok karena kandungan zat yang berbahaya ada di asap rokok. Saat rokok dibakar, terjadi oksidasi pada tembakau dan keluar bahan karsinogen yang memicu kanker. Dalam waktu 10-20 tahun, perokok berisiko terkena kanker paru.
Saat ini terdapat 1,2 miliar perokok di dunia. Kebiasaan merokok berhubungan dengan terjadinya 25 jenis penyakit di tubuh manusia, terutama kanker paru. Yang terpenting untuk mencegah kanker paru saat ini adalah mengurangi kegiatan merokok karena kandungan zat yang berbahaya ada di asap rokok. Saat rokok dibakar, terjadi oksidasi pada tembakau dan keluar bahan karsinogen yang memicu kanker. Dalam waktu 10-20 tahun, perokok berisiko terkena kanker paru.
Diabetes Melitus
Indonesia merupakan negara terbesar keempat yang menderita penyakit ini. Prevalensinya mencapai 8,6 persen dari total penduduk. Diabetes melitus merupakan penyakit kronik yang ditandai peningkatan kadar gula darah di atas normal. Faktor risiko penyakit ini adalah usia di atas 45 tahun dan gemuk, atau usia di bawah 45 tahun, gemuk, dan mempunyai faktor risiko, di antaranya aktivitas fisik kurang, hipertensi, dan punya riwayat penyakit pembuluh darah.
Indonesia merupakan negara terbesar keempat yang menderita penyakit ini. Prevalensinya mencapai 8,6 persen dari total penduduk. Diabetes melitus merupakan penyakit kronik yang ditandai peningkatan kadar gula darah di atas normal. Faktor risiko penyakit ini adalah usia di atas 45 tahun dan gemuk, atau usia di bawah 45 tahun, gemuk, dan mempunyai faktor risiko, di antaranya aktivitas fisik kurang, hipertensi, dan punya riwayat penyakit pembuluh darah.
Umumnya yang terserang asam urat adalah para pria. Mengapa? Karena wanita mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat urit. Faktor risiko yang membuat orang terserang asam urat adalah pola makan, kegemukan, dan suku bangsa, yakni penduduk di daerah pantai. Alkohol dan makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubang menjadi asam urat. Purin yang tinggi terutama terdapat dalam jeroan, seafood: udang, cumi, kerang, kepiting, dan ikan teri.