Dalam studi lanjut mengenai kepuasan seksual, para peneliti mempelajari 455 perempuan dengan pasangan yang telah menjalani khitan. Para partisipan ini sebelumnya juga telah terlibat dalam percobaan landmark rakai circumcision. Percobaan ini merupakan salah satu dari tiga studi yang menunjukkan kalau khitan bisa mengurangi risiko laki-laki heteroseksual terinfeksi HIV hingga 50%-nya.
"Kami hanya melibatkan perempuan yang menyatakan mempunyai kehidupan seksual yang memuaskan sebelum pasangan mereka dikhitan," terang peneliti Godfrey Kigozi, MD, seperti dikutip situs webmd. Perempuan ini, terang Kigozi, selanjutnya diminta untuk membandingkan kepuasan seksual mereka sebelum dan setelah pasangan mereka dikhitan.
Hasil survei yang dipresentasikan dalam acara the Fifth International AIDS Society Conference on Pathogenesis, Treatment and Prevention of HIV ini memaparkan, setelah dikhitan, 40% perempuan menyatakan merasa lebih puas. Sekitar 57% menyatakan tidak mengalami perubahan kepuasan seksual, dan hanya 3% yang menyatakan merasa kurang puas setelah pasangan mereka dikhitan. Selain itu, beberapa perempuan juga melaporkan kalau pasangan mereka mengalami lebih sedikit kesulitan atau bahkan sama sekali tidak mengalami kesulitan dalam mempertahankan atau mencapai ereksi.
3% perempuan tersebut, terang Kigozi, menyatakan kalau khitan membuat gairah seksual mereka atau pasangan menurun. Sedang 40% perempuan yang mengalami perbaikan kehidupan seksual menyatakan kalau khitan meningkatkan kebersihan, memperpanjang waktu pasangan mencapai orgasme dan frekuensi keinginan pasangan untuk bercinta juga semakin meningkat.