Jika anak Anda suka rewel, cengeng, atau sulit diatur, bisa jadi itu karena jam tidurnya tidak baik. Yuk, cari tahu seperti apa, sih, pola tidur yang baik untuk anak Anda. Banyak dampak negatif yang akan dirasakan anak ketika ia kurang tidur. Beberapa di antaranya adalah anak jadi suka mengantuk, lemas, tidak bergairah melakukan apapun, mudah emosi, kemampuan berpikirnya rendah, perilaku sosialnya tidak terkendali, bahkan sampai pada stress. Kalau sudah begitu, bukan anak saja yang dirugikan, orang tua juga bisa stres.
Lantas bagaimana cara tidur yang benar pada anak? Berikut ini hal-hal yang harus Anda perhatikan. Jumlah jam tidur. Perhatikan, dalam sehari, berapa jam waktu tidur yang dibutuhkan anak.
Sesuaikan dengan usia anak. Sesuaikan jam tidur dengan usia anak sebagai berikut:
Anak usia 0 – 2 bulan butuh 10,5 – 18 jam perhari.
Anak usia 2 – 12 bulan butuh 14 – 15 jam perhari.
Anak usia 3 – 5 tahun butuh 11 – 13 jam perhari.
Anak usia 5 – 12 tahun butuh 10 – 11 jam perhari.
Jauh dari gangguan. Ketika anak tertidur, pastikan ia jauh dari gangguan. Misalnya, suara deru sepeda motor, teriakan anak-anak lain yang sedang bermain, suara televisi, orang tua yang bertengkar, atau lainnya. Intinya, kondisi yang berisik dapat mengganggu tidur anak. Tidur yang terganggu dapat menurunkan kadar sel darah putih dalam tubuh. Dengan begitu, aktivitas sistem daya tubuhnya pun akan ikut menurun. Dampak lainnya, anak bisa jadi tidak mood lagi untuk tidur padahal, mungkin pada saat itu, kebutuhan tidurnya belum tercukupi. Hal ini bisa menyebabkan anak jadi rewel, pemarah, cengeng, dan lainnya.
Atur ritme tidur. Untuk memenuhi jam tidur yang dibutuhkan, ada baiknya anak juga tidur siang. Para orang tua diharapkan dapat mengatur rentang tidur malam dan siang anaknya.