Dampak Buruk Kurang Tidur Bagi Anak-anak

Gangguan tidur, apapun alasannya, dapat menimbulkan konsekuensi yang signifikan dan serius. Marc Weissbluth, MD, pada bukunya, Healthy Sleep Habits, Happy Child, mengatakan, “Masalah tidur tidak hanya akan mengganggu anak di malam hari, tapi juga hari-harinya. Anak akan menjadi kurang waspada secara mental, lebih lalai, tidak mampu berkonsentrasi, dan mudah terganggu. Kurang tidur juga membuat fisiknya lebih impulsif, hiperaktif, atau malas.”
Berikut ini dua dampak terburuk yang bisa dirasakan anak yang jam tidurnya tidak tercukupi.

Kurang tidur kronis
Ketika tidur anak terganggu, bisa jadi itu mengganggu mood-nya untuk kembali tidur. Efeknya, jam tidur anak berkurang dan menyebabkan anak mengalami kurang tidur kronis.

Kelelahan
Kelihatannya, kecil kemungkinan bagi seorang anak merasa lelah ketika ia kurang tidur. Namun sebenarnya hal ini sangat mungkin, lho. Bayangkan, ketika anak tidak bisa tertidur (lagi) di malam hari, ia akan terjaga semalaman.

Sedangkan di siang harinya, dengan segala aktivitas yang dihadapinya, sekresi hormon seperti adrenalin mengubahnya menjadi hiper waspada. Inilah mengapa anak bisa merasa kelelahan jika ia kurang tidur.
Jadi, jangan tertipu dengan kondisi anak Anda yang kelihatannya tetap fit meski ia tidak tertidur malam hari. Jika anak mengalami ini, segeralah tangani.

Obat yang paling mujarab, di hari berikutnya ajak anak tidur lebih cepat, sekitar 15-20 menit lebih awal. Nyalakanlah musik yang beralunan lembut atau orang tua bisa membacakan buku cerita sebelum anak tidur agar membuatnya lebih nyaman.