Buah delima (Punica granatum) di Indonesia, khususnya suku Jawa, identik dengan tradisi tujuh bulanan. Di luar itu, tak banyak orang mengonsumsi buah berukuran sebesar jeruk atau apel ini. Padahal, bila dikonsumsi setiap hari delima bakal membuat jantung makin sehat. Delima berasal dari bahasa Perancis, pome garnete, yang berarti apel berbiji. Di Amerika, minuman yang berasal dari delima kini sedang naik daun. Selain rasanya yang segar dan manis, buah yang di AS disebutpomegranate ini disukai karena khasiatnya.
Menurut berbagai literatur, delima kaya antioksidan polyphenol seperti tanin dan anthocyanin. "Faktanya, antioksidan dalam delima lebih banyak dibanding teh hijau atau jus cranberry," kata Karen Collins, ahli nutrisi dari American Institut for Cancer Research, seperti dikutip dalamnewsletter Nutrition Wise. Khasiat delima untuk kesehatan di antaranya meningkatkan aliran darah ke jantung. Penelitan terhadap 45 orang yang menderita penyakit jantung iskmemik menunjukkan mereka yang minum 8 ons jus delima setiap hari selama 3 bulan, tidak mengalami iskemia selama penelitian. Dean Ornish MD, peneliti, percaya bahwa jus delima bahkan bisa mencegah penyakit jantung.
Selain itu, kandungan anti-oksidan dalam delima diketahui mampu mencegah timbulnya plak di pembuluh darah, juga mengurangi kadar kolesterol jahat, LDL. Demikian menurut penelitian yang dilakukan para ahli dari Israel.
Banyak pakar yang mengatakan masih dibutuhkan penelitian lebih dalam sebelum menyimpulkan delima sebagai pencegah penyakit jantung. Namun, tak sedikit pakar yang optimistis dengan buah ini. Apalagi penelitian tidak menemukan adanya efek samping negatif dari konsumsi jus delima.