Anak-anak Kencing Mengejan Sebaiknya di Khitan Sunat

Anak saya laki-laki (3 bulan), kalau mau pipis selalu mengejan. Saya sudah membawanya ke dokter. Setelah diperiksa, menurut dokter ujung penis anak saya kecil dan lengket. Kemudian oleh dokter, ujung penis anak saya itu diperbesar dan dibuka. Saya juga disarankan agar setiap pagi atau sesudah mandi membuka penisnya dengan jalan mengurutnya ke bawah. Kalau setelah diperbesar dan dibuka, ternyata anak saya masih mengejan juga. Dokter menyarankan agar anak saya dikhitan/disunat. Apakah hal itu memang perlu? Jika ternyata masih mengejan juga setelah disunat, apakah ada hal lain yang menjadi penyebabnya? (Nengsih  - Bengkul)
Kencing mengejan pada bayi tidak selalu berarti ada kelainan. Tidak jarang bayi mengejan sampai mukanya merah meskipun tidak sedang buang air kecil/besar. Kebiasaan ini akan hilang sendiri nantinya. Namun, mengejan saat kencing bisa juga disebabkan oleh saluran keluar urin yang agak tersumbat. Jika dokter yang memeriksa bayi ibu mengatakan bahwa kulit ujung penis lengket sehingga lubang keluar menjadi kecil, tentu hal ini ada benarnya.

Sebaiknya Ibu memperhatikannya saat ia kencing. Jika saat buang air kecil ia mengejan dan ujung penis menggembung, maka ini berarti saluran keluar sudah sangat sempit. Ujung penis yang menggembung menandakan urin yang keluar dari lubang di penis (uretra) tertahan di antara kepala penis dan kulit. Jika tidak menggembung berarti penyempitannya tidak atau belum berat. Pada penyempitan ringan mungkin masih bisa diusahakan dengan cara seperti yang dianjurkan oleh dokter.

Sedangkan pada penyempitan berat lebih baik jika ia disunat. Melebarkan penyempitan pada ujung kulit penis tidak selalu menolong dan ada kecenderungan untuk kembali lagi. Andaikatapun tidak ada penyempitan pada kulit, sunat tetap lebih baik daripada tidak disunat. Dengan sunat kebersihan ujung penis dapat terjaga. Tanpa disunat seringkali terjadi penumpukan kotoran pada ujung penis apalagi jika tidak sering dibersihkan. Sunat dapat dilakukan sejak bayi baru lahir sampai dewasa dengan syarat ia berada dalam kondisi sehat.

Jika penyempitan sudah berat dan dibiarkan, dapat mengakibatkan terjadinya infeksi kandung kemih dan dalam jangka panjang (beberapa tahun) dapat juga terjadi batu di saluran kemih.