Iklan adpop yang tiba-tiba muncul di android |
Tapi saya ga putus asa, sembari nyumpahi penemunya biar hidupnya terteror dan terganggu, saya tetep mention itu telkomsel dan komplain.
Saya lalu disarankan untuk komplain ke cs@telkomsel.co.id. Ternyata kalau komplain ke email ini harus registrasi dulu, data yg diminta di email pertama adalah nomer handphone dan nama lengkap.
Setelah proses pendaftaran dilaksanakan, eh Telkomsel minta verifikasi data dengan minta nama lengkap sesuai pendaftaran, tempat tanggal lahir serta nama gadis Ibu kandung.
Verifikasi berhasil dan komplain saya pun diproses. Dalam waktu 1 x 24 jam adpop di nomor saya akan dimatikan. Saya juga disarankan untuk mencek secara berkala. Ternyata jam 11 tadi adpop brengsyeeeeek masih muncul.
Ga putus asa, saya pun mengirim lagi. Sambil berpesan jangan kirim iklan ke email saya. Kali ini dijawab adpop sudah di nonaktifkan. Akhirnya!
Penutup
Saya yakin yang nemu adpop pasti bangga banget sama dirinya. Perusahaan macam KakaoTalk dan Unilever pasti berpikiran bahwa ini adalah metode iklan yang cemerlang. Bisa meraih pasar yang luas, apalagi pengguna smartphone di negeri ini sangat banyak.
Tapi pernah mikir ga sih Telkomsel dan para pengiklannya mikir kalau mereka ini mengganggu kegiatan browsing konsumen. Konsumen yang sudah bayar untuk layanan. Membentuk persepsi yang buruk sebagai peneror dan pengganggu di kepala potensial konsumen, semacam saya.
Telkomsel sendiri harusnya menempatkan konsumen sebagai raja bukan sebagai sapi perah. Waktu kita terampas hilang untuk lihat iklan ice cream (susu pula, jelas ga sehatnya), belum lagi untuk komplain perlu menghabiskan waktu. Kalau komplain melalui telpon pun harus bayar 300 rupiah. Kita yang dirugikan semakin dirugikan dengan kebijakan membayar ini.
Semoga telkomsel ga bohong dan adpop benar-benar ga muncul lagi di handphone saya. Serta semoga si penemunya hidup terteror *tetep*.
Dan untuk menghilangkan iklan adpop XL, mungkin caranya sama dengan cara di atas. Silahlan di coba.
Sumber: www.binibule.com