Kebanyakan para ibu menekankan anak-anak balitanya untuk minum susu sebanyak-banyaknya. Mereka ketakutan balitanya tidak tumbuh optimal jika tak cukup mengonsumsi susu. Namun percaya atau tidak, tidak ada jumlah minimum bahwa balita harus meminum susu. Justru ada jumlah maksimum yang harus dipenuhi balita. Dikatakan ahli nutrisi Amerika, balita sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 710 ml susu perhari. Idealnya, mereka mengonsumsi 475 ml sampai 532 ml susu perhari (sekitar satu cangkir setiap waktu makan).
Balita yang tak meminum susu tetap memiliki cukup asupan akalsium. Mereka pada dasarnya membutuhkan 500 hingga 700 mg kalsium perhari dan vitamin D. Menurut The American Academy of Pediatrics, disarankan Balita mendapatkan vitamin D sekitar 400 IU per hari jika Balita mengonsumsi kurang dari 475 ml susu perhari. Ini bisa didapat melalui sumber makanan atau suplementasi. Jika Balita tak minum susu sama sekali, dirinya membutuhkan nutrisi tersebut dari sumber lain. Misalnya, beberapa jenis makanan termasuk yoghurt, keju, bayam, tahu, brokoli mentah, dan jus jeruk (orange juice yang difortifikasi kalsium). Beberapa merek yoghurt, sereal dan jus orange kini telah di fortifikasi dengan vitamin D dankalsium.
Sebaiknya bicarakan dengan dokter anak jika ada pertanyaan mengenai kebutuhan nutrisi Balita. Begitupula jika Anda berpikir mengenai pentingnya suplementasi vitamin D bagi Balita Anda.