Waspadai jika ubun-ubun menutup terlalu cepat atau lambat. Rabalah puncak kepala bayi Anda. Rasanya lembut sekali. Saking lembutnya, banyak orangtua yang tidak berani menyentuhnya. Apalagi ubun-ubun juga tampak berdenyut turun naik. Tapi, betulkah ubun-ubun itu sedemikian rapuhnya? Mengapa bagian ini terasa tak bertulang? Simaklah jawaban dari 10 pertanyaan yang sering diajukan mengenai ubun-ubun bayi. Disampaikan tuntas oleh Dr. Najib Advani, Sp.A(K) M.med Paed.
1. APA SIH SEBENARNYA UBUN-UBUN ITU?
Ubun-ubun atau istilah kedokterannya fontanel adalah bagian kecil dari kepala bayi yang lunak. Ubun-ubun muncul karena setelah beberapa bulan dilahirkan, tulang-tulang kepala bayi belum menyambung satu sama lain. Meski begitu, posisinya sudah terbentuk berdampingan dan rapi. Walaupun terlihat sangat rapuh, ubun-ubun sebenarnya cukup kuat karena dilindungi membran, yaitu lapisan tipis jaringan yang menutupi permukaan. Bahkan, sekalipun jari mungil balita menusuknya, ubun-ubun itu tidak akan mengalami cidera.
2. APA KEGUNAAN UBUN-UBUN YANG LUNAK?
Selain untuk mempermudah proses kelahiran, juga agar otak dapat berkembang maksimal. Seperti diketahui perkembangan otak paling pesat terjadi selama tahun pertama kehidupan. Nah, ruang di antara ruang kepala yang ada akan mempermudah jaringan otak berkembang.
3. BENARKAH UBUN-UBUN DAPAT DIJADIKAN INDIKASI KESEHATAN BAYI?
Perlu diketahui, ada dua jenis ubun-ubun, yaitu anterior fontanel dan posterior fontanel. Anterior Fontanel merupakan ubun-ubun yang terdapat di puncak kepala bayi. Lebarnya mencapai kurang lebih 5 cm. Letaknya yang mudah terlihat membuat ubun-ubun ini biasa dijadikan acuan kondisi bayi. Misal, bayi yang mengalami ke-kurangan cairan terlihat dari kondisi anterior fontanel yang melesak ke bawah. Jika ini terjadi, tak perlu menunggu lagi, bawa segera si kecil ke dokter. Selain itu, fontanel yang menonjol terus dapat menunjukkan adanya peningkatan tekanan di dalam kepala. Bantuan dan pertolongan dokter sangat diperlukan.
Adapun posterior fontanel terletak di belakang kepala. Bentuknya menyerupai segitiga dengan diameter kurang dari 1,25 cm. Tak seperti anterior fontanel, posterior fontanel tidak gampang terlihat oleh awam, dan biasanya sudah menutup di usia 40 hari.
4. BAGAIMANA JIKA UBUN-UBUN MENUTUP TERLALU CEPAT?
Banyak yang beranggapan, semakin cepat ubun-ubun menutup maka semakin baik. Padahal, itu berbahaya. Normalnya, ubun-ubun menutup di usia 6-20 bulan. Jika di bawah usia itu sudah menutup, maka tulang-tulang yang bersambungan akan menutup juga. Craniosynostosis, istilahnya. Cranio artinya tulang tengkorak sedangkan syn berarti bergabung, dan ostosis yang artinya tulang.
Ubun-ubun yang terlalu cepat menutup bisa dideteksi lewat bentuk kepala yang tidak normal. Ini terjadi karena pertumbuhan kepala cenderung mengarah ke tulang ubun-ubun yang menutup belakangan. Keanehan bentuk kepala bisa berbeda-beda, tergantung ubun-ubun mana yang menutup duluan dan belakangan. Jika di depan lebih dulu maka kepala menjadi panjul.
5. BAGAIMANA CARA MENDETEKSINYA?
Sebenarnya, kelainan ini bisa dideteksi sejak dini, tepatnya saat si kecil lahir. Bersikaplah waspada jika kepala bayi terlihat lebih kecil dari badan. Sebab kepala yang normal umumnya terlihat lebih besar, karena keliling lingkar luar kepalanya sama dengan keliling dadanya. Di sinilah pentingnya pengukuran lingkar kepala bayi yang dilakukan selama bulan per bulan. Lewat pemantauan secara berkala, maka gangguan ukuran lingkar kepala dan proses pertumbuhannya bisa terdeteksi, baik jika kepala terlalu besar (misal, karena hidrosefalus) atau terlalu kecil (lantaran craniosynostosis). Dokter juga umumnya akan melakukan pemeriksaan diameter ubun-ubun. Juga ada tidaknya denyutan sebagai tanda ada pembuluh darah di bawahnya. Jika curiga ada masalah, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut lewat CT Scan.
6. APAKAH PENYEBABNYA?
Penyebabnya bisa bermacam-macam, bisa karena faktor kelainan bawaan maupun infeksi saat kehamilan. Selain juga bisa terjadi karena gangguan perkembangan otak atau kelainan tulang seperti osteopetrosis, yaitu timbulnya pertumbuhan dan kepadatan tulang yang berlebihan.
7. APA PULA DAMPAKNYA?
Tentu perkembangan otak bayi akan terganggu. Sel-sel otak tak bisa berkembang karena tidak ada ruang. Gangguan yang muncul antara lain kelumpuhan otak seperti cerebral palsy. Semakin dini ubun-ubun menutup, semakin berat dampak yang terjadi. Selain apakah penutupan itu diikuti oleh penutupan tulang-tulang ubun-ubun yang lain karena jika semua tulang ubun-ubun itu menutup dampaknya akan lebih berat. Demikian pula jika ubun-ubun itu sudah menutup saat bayi berada dalam kandungan, maka dampaknya akan lebih berat dan penanganannya pun lebih kompleks.
8. APAKAH TINDAKAN UNTUK MENGATASINYA?
Operasi adalah tindakan terbaik untuk mengatasi ubun-ubun yang menutup kelewat cepat. Dokter bedah saraf akan melepas sambungan ubun-ubun itu. Dengan demikian, perkembangan otaknya menjadi tak terganggu. Cuma, operasi tidak menjamin tulang ubun-ubun tak menutup kembali. Dalam beberapa kasus, tulang-tulang yang sudah dioperasi akan menyambung kembali.
Selain itu, ada juga beberapa kasus craniosynostosis yang tidak memerlukan tindakan operasi yaitu jika jaringan otak bayi terlihat tidak akan berkembang lagi. Operasi atau tidak, tak terlalu berdampak banyak. Pada kasus itu sebenarnya ubun-ubun menutup dengan cepat karena otaknya memang tidak akan berkembang dengan baik. Jika itu yang terjadi, maka usaha yang bisa dilakukan adalah terapi untuk meminimalkan gangguan perkembangan yang telah terjadi.
9. BAGAIMANA JIKA UBUN-UBUN TERLAMBAT MENUTUP?
Ini bisa terjadi di antaranya karena ada tekanan yang kuat dari isi tengkorak, seperti pada kondisi dimana ditemukan cairan yang banyak dalam rongga otak yang dikenal sebagai hidrosefalus. Pada kondisi ini kepala dapat tumbuh sebesar buah semangka yang besar atau lebih, dan ubun-ubunnya tetap terbuka.
Penyebab hidrosefalus bisa karena bawaan seperti buntunya saluran cairan otak besar. Bisa juga karena kelainan sindroma saraf yang membuat liang saluran utama otak buntu sejak awal. Satu-satunya cara untuk mengatasi penimbunan cairan otak adalah melalui operasi, yaitu dengan memasang saluran yang salah satu ujungnya dimasukkan ke dalam ventrikel yang melebar, sedang ujung lainnya dapat diletakkan pada bagian tubuh lain, misalnya ke dalam ruang yang terdapat dalam jantung, atau ke dalam ruang perut. Sistem saluran ini harus dipergunakan oleh penderita seumur hidup.
10. APAKAH PEMAKAIAN BANDO DI KEPALA BAYI DAPAT MEMBAHAYAKAN UBUN-UBUN?
Membuat bayi bertambah cantik adalah keinginan setiap orangtua. Pernak-pernik bayi pun diburu dan dibeli, termasuk bando yang merupakan identitas bayi perempuan. Ini tidaklah salah, asalkan pemakaiannya aman, yaitu di ubun-ubun bayi, melainkan di dahinya.